Anjat dan Lanjung

28222932-5e85-43d8-be3c-2ff3c20f2c5a
testing

Ragam motif anjat dan lanjung banyak diambil dari dedaunan, motif binatang, motif lingkaran serta motif segi empat dan bunga, hal ini dapat dihubungkan dengan adanya hiasan geografis yang terdapat pada pecahan-pecahan tebikat dari zaman mesolithikum dan neolitikum dan kemudian pada zaman perunggu.

Motif pada zaman perunggu dapat dilihat bentuk ragam hias lingkaran dengan gaya meander dan swastika, bentuk zigzag, sprilan atau piluhan berganda, kemudian daalm bentuk-bentuk roset, tumpal, belah ketupat, garis sinar matahari, bintang, awan, kait binatang. Motif-motif ini berlaku dalam anyaman baik untuk anjat, lanjung dan tikar.

Dilihar dari nilai seni anyaman anjat dan lanjung dihasilkan oleh masyarakat/ perajin terbuktu bahwa masyarakat setempat memiliki jiwa seni yang luar biasa, sifat gotong royong yang tinggi, taat terhadap agama atau keyakinan yang dianut, hal ini dapat dilihar dari motif-motif anyamannya. Selain itu dalam membuat produk selalu dikaitkan dengan sesuatu yang terjadi atay yang dialami dirasakan oleh seluruh masyarakat. Sehingga seluruh motif memiliki sejarah tersendiri.